D'Neervhie; Pil Hitam Ajaib Produksi Malaysia. Benarkah?

0



Sebuah iklan facebook ads lewat di salah satu akun saya. Iklan tersebut merupakan iklan obat tradisional bernama D’Neervhie yang diklaim sebagai “pil hitam ajaib” asal Malaysia dengan segudang manfaat dalam mengatasi berbagai masalah gangguan kesehatan ringan dan kronis.

Saya pun mencoba menelusuri kebenaran klaim tersebut. Fokus utama saya adalah; benarkah produk tersebut berasal dari Malaysia? Sebab, masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap produksi luar negeri lebih baik dari produk dalam negeri. Sehingga klaim tersebut bisa disalahgunakan dalam kepentingan bisnis, mendorong masyarakat membeli produk yang bersangkutan.

Video berikut merupakan gabungan dari 3 video. Video pertama bersumber dari channel youtube Dalam video tersebut mengklaim bahwa D’Neervie merupakan produk berasal dari Malaysia dengan bahan baku dari Timur Tengah. Video tersebut sudah tayang sejak 25 Juni 2023.

Sedangkan dalam sebuah review D’Neervie pada channel youtube dikatakan bahwa pada kemasan produk tertulis bahwa D’Neervie diproduksi oleh Bio Herb Marketing SDN BHD asal Malaysia dan di distribusikan oleh PT Abi Duta Riau Indonesia. Video tersebut sudah tayang sejak 24 Agustus 2022.

Video ke 3 merupakan video rekaman layar dalam melakukan penelusuran produk di data base BPOM; Pada pencarian pertama saya melakukan pencarian berdasarkan nama produk; D’Neervhie dan D Neervhie, dan pencarian berdasarkan nama pendaftar; PT Abi Duta Indonesia. Dari hasil pencarian, saya tidak menemukan data apapun berdasarkan kategori tersebut.

Saya pun mengunjungi website yang kemungkinan merupakan website official program d booster milik PT Abi Duta Indonesia. Dalam website tersebut saya menemukan bahwa nama lain dari D’Neervhie adalah Benerveecyp.

Pencarian kembali ke halaman website cek BPOM dengan melakukan pencarian nama produk Benerveecyp. Dari hasil pencarian ditemukan bahwa Benerveecyp terdaftar dengan nomor registrasi TR231003771, diterbitkan pada 20-01-2023, kategori produk obat tradisional, dengan klaim membantu memelihara daya tahan tubuh. Pada data base tersebut juga disebutkan bahwa Benerveecyp diproduksi oleh PT Phytomed Neo Farma asal Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.

Lalu apa yang bisa disimpulkan dari 3 video tersebut?

Kesimpulan pertama bahwa produk D’Neervhie atau juga Benerveecyp sudah dipasarkan sebelum keluar ijin edar dari BPOM. Terbukti dari video review produk tersebut yang sudah ada sejak 24 Agustus 2022, sementara ijin edar BPOM tertanggal 20 Januari 2023.

Kesimpulan kedua, telah terjadi penipuan publik tentang klaim produk D’Neervhie yang merupakan produk impor dari Malaysia. Padahal dalam pendaftar BPOM disebutkan bahwa produk tersebut diproduksi oleh sebuah pabrik asal Jawa Tengah. Silakan cari sendiri postingan² tentang klaim produk tersebut sebagai produk impor asal Malaysia.

Jika klaim tersebut merupakan sebuah kebohongan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa klaim lainnya juga merupakan sebuah kebohongan, silakan nilai sendiri.

Namun yang menjadi catatan penting bagi lembaga lembaga negara yang memiliki kewenangan untuk menertibkan dan menindak informasi yang menyesatkan seperti ini, sehingga tidak merugikan masyarakat dalam bentuk apapun.

Semoga informasi ini bermanfaat. Tetap waspada.

#MLM #MultiLevelMarketing #ProdukKesehatan #KlaimProduk #ObatTradisional #herbal #ObatTradisionalImpor #DNeervhie #Benerveecyp #PTADI #PTAbiDutaIndonesia

Leave A Reply
Bitcoin (BTC) RM429,412.51
Ethereum (ETH) RM8,679.77
Tether (USDT) RM4.24
BNB (BNB) RM2,632.02
USDC (USDC) RM4.24
XRP (XRP) RM9.54
BUSD (BUSD) RM4.30
Cardano (ADA) RM3.10
Solana (SOL) RM677.56
Dogecoin (DOGE) RM0.807788
Polkadot (DOT) RM18.31
Polygon (MATIC) RM1.06
Lido Staked Ether (STETH) RM8,674.94
Shiba Inu (SHIB) RM0.000059
Dai (DAI) RM4.24
TRON (TRX) RM1.08
Avalanche (AVAX) RM90.59